Pages

Thursday, September 4, 2014

Ibu

Heiloiloi,

Gw mau bahas tentang Ibu.
Gw sering banget denger pernyataan yang kurang lebih "Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas”. Saat awal-awal Gw denger pernyataan itu, Gw agak bingung, Gw mengartikan bahwa itu berhubungan dengan gen si Ibu yang diturunkan ke anaknya. Nah, pengartian Gw stuck sampai disitu aja sampai ketika suatu hari Gw lagi di kereta (Commuter Line, kereta untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya) dan mendengar obrolan sebuah, eh, seorang anak bocah, yaaa, pokoknya belom 10 tahun lah, yang bertanya kepada Ibunya, bukan Bapaknya, Engkongnya, ataupun Pamannya, kan keretanya di gerbong khusus perempuan, jadi di gerbong itu udah pasti ga ada Bapak-Bapak. *malah bahas kereta*
Well, si anak ini menanyakan beberapa hal ke Ibunya, misalnya:
"Bu, ini apa?" menunjuk ke arah luar saat kereta berhenti dan orang-orang mulai keluar masuk (baca: stasiun).
Ibunya pun menjelaskan bahwa "Ini namanya stasiun, stasiun itu tempat orang-orang naik-turun kereta."
Mendengar jawaban si Ibu, Gw pun sadar. Gw teringat salah satu kelas waktu masih muda dulu, waktu kuliah, sebut saja nama Mata Kuliahnya: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A, atau pendeknya eMPeKaTe A *semua anak UI mah insyaAlloh pasti tau kuliah ini*.
Nah, saat itu, dosen memberi pertanyaan dan kami harus menulis jawaban diselembar kertas. Pertanyaannya adalah: "Jelaskan pengertian 'Pintu' menurut definisi anda masing-masing", jelas lah, jawaban setiap orang yang ada di kelas itu berbeda-beda, jawabannya ga ada yang benar dan salah, itu tergantung imaginasi kita mengenai pintu. Coba, jawaban pembaca apa? *ayo jawab, jawab duluuuuu*
Nah, dosen pun mengumpulkan kertas dan membaca beberapa jawaban kami, ya kami, masa kamu, dan salah satunya itu ada jawaban Gw.
Semua jawaban berbeda, kira-kira jawabannya begini:
Mahasiswa a: Pintu adalah alat untuk keluar masuk di suatu ruangan.
Mahasiswa b: Pintu dalah alat penghubung antar ruangan yang satu dengan ruangan lainnya.
Mahasiswa c: Pintu adalah sesuatu yang di bagian kiri dan kanannya terdapat tembok, namun ada satu pintu yang tidak memiliki tembok, yaitu pintu Doraemon.
*p.s. udah pada tau lah ya jawaban Gw yang mana, ya, jelaslah Gw yang Mahasiswa c, hehee*
Pun demikian dengan Ibu-Ibu, ketika ditanya oleh anaknya, dengan pertanyaan yang sama, pasti lah jawaban tiap Ibu berbeda satu dengan yang lainnya. Nah, jawaban Ibu ini lah yang membentuk si Anak ini, mungkin disuatu tempat dialam yang berbeda sana ada Ibu yang menjawab "Apa an sih Kamu nanya-nanya melulu, berisik tauk!!" atau bahkan mungkin ada Ibu yang sama sekali tidak menggubris pertanyaan anaknya dan diam saja dikarenakan keasyikan main hape. Berarti Ibu dengan jawaban cerdas dan memberikan penjelasan yang baik lah kepada anaknya yang membuat si anak kelak menjadi cerdas dan baik. Hal yang sangat mempengaruhi dalam membangun karakter anaknya menjadi anak yang berpengetahuan baik dimasa mendatang. *tsaaaaaahh*
Ini tumben banget pemikiran Gw bisa sampai sini, hahaha.

Betewe, Gw jadi kangen Ibu Gw. Ibu yang keren abis. Dan seberapapun banyaknya umur Gw sekarang, didepan Ibu Gw, Gw masih lah anak Ibu yang kalo makan disuapin pake tangan Ibu dan kalo Gw mau ke toilet harus ijin dulu. Haahahha..

Sudahlah, nanti tambah sedih mau ketemu Ibu, maka sudahi tulisan ini, hehehe..

Ciao.
xoxo, Dee